Ya, sahabat KIR, masih inget ga ada acara event ITB Fair 2012 di
bulan Februari kemarin? Nah, dikesempatan kemarin pada tanggal 04 Februari 2012
saya menyempatkan waktu luang untuk menghadiri event tersebut yang hanya
diadakan 2 tahun sekali. Ketika memasuki wilayah pameran stand di ITB ini, satu
hal yang dapat meyedot perhatian saya yaitu stand KlungBot (Angklung Robot).
KlungBot ini adalah salah satu rangkaian dari angklung yang bisa
bergerak sendiri jadi bisa memainkan beberapa lagu sendiri, hal ini terjadi
karena berkat inovasi dan kreatifitas dari mahasiswa jurusan teknik fisika
ITB, di KlungBot ini ada sebuah program yang memungkinkan dapat memainkan
beberapa lagu, tanpa harus digerakkan oleh kita ini, wow keren yaaa J, KlungBot ini mampu memainkan 40 lagu-lagu daerah, meski belum
bisa sebanyak yang ditargetkan (100) tetapi tetap keren! hebat lah, salut J
Nah, untuk produksi KlungBot ini ternyata belum diproduksi secara
besar-besaran mungkin karena price dari pembuatannya sendiri yang belum
efesiensi juga. Inovasi dan kreatifitas anak-anak teknik fisika ini keren ya,
menggabungkan antara teknologi dan kebudayaan.
Dewasa ini siapa sih yang ga suka sama teknologi? pasti semuanya suka karena mempermudah pekerjaan kita sehari-harinya, tapi di era globalisasi ini ga semua orang tahu akan akar kebudayaan mereka, contohnya saja anak-anak zaman sekarang lebih memilih main gitar daripada memainkan angklung alasannya mungkin lebih cool dan hebat dilihat orang-orang. Padahal lebih keren dan charming klo main angklung hhe.
Dewasa ini siapa sih yang ga suka sama teknologi? pasti semuanya suka karena mempermudah pekerjaan kita sehari-harinya, tapi di era globalisasi ini ga semua orang tahu akan akar kebudayaan mereka, contohnya saja anak-anak zaman sekarang lebih memilih main gitar daripada memainkan angklung alasannya mungkin lebih cool dan hebat dilihat orang-orang. Padahal lebih keren dan charming klo main angklung hhe.
Nah, mungkin karena alasan itulah tim dari mahasiswa fakultas
teknik fisika ITB ini, membuat inovasi terbaru mereka menggabungkan antara hebatnya
si teknologi dan indahnya si budaya. Kapan nih, kita generasi penerus
yang mampu berbuat dan menciptakan hal-hal baru seperti ini? ya, dimulai dari
dini, sekecil apa pun dapat mengubah dunia yang besar ini J.
Di MAN 1 Bandung ini, meskipun ga ada alat seperti KlungBot ini, antusias para siswa-siswi tetap besar saat mendapatkan kesempatan untuk memainkan alat ini dengan bimbingan guru seni musik kami. Mungkin angklung di sekolah-sekolah di kota Bandung ini bukan lagi hal yang unik atau pun wah, tetapi angklung ini sudah menjadi salah satu alat musik yang cukup dekat dengan para siswa-siswi disini, mungkin karena mudah untuk memainkannya pula, cukup hafal nada, kekompakan, konsentrasi dan kecepatan sang pemainnya. Memulai dari sejak dini untuk melestarikan kebudayaan, diiringi dengan perkembangan zaman kebudayaan + teknologi = <
Di MAN 1 Bandung ini, meskipun ga ada alat seperti KlungBot ini, antusias para siswa-siswi tetap besar saat mendapatkan kesempatan untuk memainkan alat ini dengan bimbingan guru seni musik kami. Mungkin angklung di sekolah-sekolah di kota Bandung ini bukan lagi hal yang unik atau pun wah, tetapi angklung ini sudah menjadi salah satu alat musik yang cukup dekat dengan para siswa-siswi disini, mungkin karena mudah untuk memainkannya pula, cukup hafal nada, kekompakan, konsentrasi dan kecepatan sang pemainnya. Memulai dari sejak dini untuk melestarikan kebudayaan, diiringi dengan perkembangan zaman kebudayaan + teknologi =