Kamis, 19 April 2012

Bioetanol Air Ketan Hitam


             Assalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakathu. Sahabat  apa kabarnya hari ini? J Semoga sahabat sehat selalu ya dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT aamiin. Sahabat, kali ini kami akan berbagi cerita tentang pembutan bioetanol air ketan hitam nih, pasti udah ga sabar dong?Ok deh langsung aja ya.
            Sahabat-sahabatku, ada yang tau ga apa sih arti bioetanol itu sendiri? Ok deh saya kasih tau ya. Bioetanol adalah satu dari berbagai bentuk energi terbaharui yang dihasilkan dari tumbuhan. Nah, untuk pembuatan bioetanol yang telah kami buat ini dimaksudkan untuk pengganti BBM, sahabat. Dan yang melatarbelakangi kami membuat bietanol dari air ketan hitam ini, yaitu karena ketersediaan sumber energi Indonesia semakin hari semakin mengalami kemerosotan, begitupula dengan semakin meningkatnya harga BBM dikarenakan ketersediaannya yang semakin berkurang. Mungkin ada salah satu dari sahabat yang bertanya mengapa sih harus menggunakan air ketan hitam? Jawabannya adalah karena air ketan hitam memiliki kandungan pati yang nantinya dapat difermentasi menghasilkan alkohol. Dan, air ketan hitam ini dapat ditemukan di mana-mana loh sahabat. Karena, ketan hitamnya sendiri sering digunakan oleh konsumen rumah tangga, jadi air cucian ketan hitam itu bisa kita recycle menjadi barang yang berguna, sahabat.
Untuk pembuatan bioetanolnya sendiri, pertama-tama siapkan air ketan hitam, putih, gula, ragi, urea, dan NPK sesuai takaran yang telah ditentukan. Setelah itu, Urea, NPK, ragi dan gula ditimbang , dengan ukuran masing-masing 6,5 gr, 1,4 gr, 10 gr.


Dan langkah selanjutnya ialah menumbuk npk, ragi dan urea sampai halus.
Dan, selanjutnya ialah menambahkan ragi dengan air hangat. Mengapa demikian? Karena ragi dapat tumbuh dengan optimal, apabila ditambah air panas, ragi akan mati dan dapat mengganggu jalannya fermentasi. 

Selanjutnya melarutkan gula ke dalam air hingga mencapai volume 1 L. Setelah itu, siapkan  air ketan hitam dengan ukuran 1 L.
Kemudian, buatlah larutan campuran, dengan menambahkan 40% air ketan hitam, dan putih, dan 20% air gula dengan menambah NPK, ragi dan urea yang telah ditumbuk  dengan volume 1 L.  Langkah selanjutnya, tambah NPK, ragi, dan urea ke dalam setiap larutan yang telah dibuat. Yaitu ke dalam larutan air ketan hitam, air ketan putih dan air gula. Dan langkah terakhir, memasukkan tiap larutan ke dalam botol kaca dan jangan lupa ditutup dengan plastik lalu diikat dengan karet yaa, karena lngkah yang kita lakukan yaitu proses fermentasi, sahabat. Nah, bisa dilihat pada foto di bawah.




Tunggu 3-4 hari yaa sahabat, setelah itu sahabat buka plastiknya dan cium apakah ada bau alkohol atau tidak. Jika ya, maka proses fermentasi berhasil J. Dan langkah terakhir yaitu mendestilasi larutan fermentasi. Untuk proses destilasi, membutuhkan waktu sekitar 6 jam sahabat, dan dihasilkanlah bioetanol J. Selamat mencoba sahabat! Good Luck ya. Sahabat bisa menggunakan bioetanol itu sebagai pencampur BBM dan kami pun menguji cobakannya pada mesin pemotong rumput J.
           Oh iya, sahabat karya tulis kami tentang pembuatan bioetanol ini telah dilombakan dan kami berhasil masuk final 10 besar. Alhamdulillah. Berikut merupakan dokumentasi ketika kami sedang presentasi karya tulis tingkat nasional yang diselenggarakan oleh BFUB UPI.                  




              
                             Sahabat, sekian cerita kami hari ini. Semoga bermanfaat ya. Seperti jargon kami, “TETAP SEMANGAT DAN KEREN!” Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh”

Leave a Reply

 
 

Followers

Penulis

Foto saya
Bandung/Jawa Barat, Indonesia
M.I.T (Mansaba Idea Team) sebuah tim yang dibentuk untuk sebuah perlombaan blog terkreatif yang dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia.