Assalamu’alaikum Warrahmatullah
Wabarakathu. Sahabat apa kabarnya hari
ini? J Semoga
sahabat sehat selalu ya dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT aamiin.
Sahabat, kali ini kami akan berbagi cerita tentang pembutan bioetanol air ketan
hitam nih, pasti udah ga sabar dong?Ok deh langsung aja ya.
Sahabat-sahabatku,
ada yang tau ga apa sih arti bioetanol itu sendiri? Ok deh saya kasih tau ya.
Bioetanol adalah satu dari berbagai bentuk energi terbaharui yang dihasilkan dari
tumbuhan. Nah, untuk pembuatan bioetanol yang telah kami buat ini dimaksudkan
untuk pengganti BBM, sahabat. Dan yang melatarbelakangi kami membuat bietanol
dari air ketan hitam ini, yaitu karena ketersediaan sumber energi Indonesia
semakin hari semakin mengalami kemerosotan, begitupula dengan semakin
meningkatnya harga BBM dikarenakan ketersediaannya yang semakin berkurang.
Mungkin ada salah satu dari sahabat yang bertanya mengapa sih harus menggunakan
air ketan hitam? Jawabannya adalah karena air ketan hitam memiliki kandungan
pati yang nantinya dapat difermentasi menghasilkan alkohol. Dan, air ketan
hitam ini dapat ditemukan di mana-mana loh sahabat. Karena, ketan hitamnya
sendiri sering digunakan oleh konsumen rumah tangga, jadi air cucian ketan hitam
itu bisa kita recycle menjadi barang yang berguna, sahabat.
Untuk pembuatan bioetanolnya sendiri, pertama-tama siapkan air
ketan hitam, putih, gula, ragi, urea, dan NPK sesuai takaran yang telah
ditentukan. Setelah itu, Urea, NPK, ragi dan gula ditimbang , dengan ukuran
masing-masing 6,5 gr, 1,4 gr, 10 gr.
Dan langkah selanjutnya ialah menumbuk npk, ragi dan urea sampai
halus.
Dan, selanjutnya ialah menambahkan ragi dengan air hangat. Mengapa
demikian? Karena ragi dapat tumbuh dengan optimal, apabila ditambah air panas,
ragi akan mati dan dapat mengganggu jalannya fermentasi.
Selanjutnya melarutkan
gula ke dalam air hingga mencapai volume 1 L. Setelah itu, siapkan air ketan hitam dengan ukuran 1 L.
Kemudian, buatlah larutan campuran, dengan menambahkan 40% air
ketan hitam, dan putih, dan 20% air gula dengan menambah NPK, ragi dan urea
yang telah ditumbuk dengan volume 1
L. Langkah selanjutnya, tambah NPK,
ragi, dan urea ke dalam setiap larutan yang telah dibuat. Yaitu ke dalam
larutan air ketan hitam, air ketan putih dan air gula. Dan langkah terakhir,
memasukkan tiap larutan ke dalam botol kaca dan jangan lupa ditutup dengan
plastik lalu diikat dengan karet yaa, karena lngkah yang kita lakukan yaitu
proses fermentasi, sahabat. Nah, bisa dilihat pada foto di bawah.
Tunggu 3-4 hari yaa sahabat, setelah itu sahabat buka plastiknya
dan cium apakah ada bau alkohol atau tidak. Jika ya, maka proses fermentasi
berhasil J.
Dan langkah terakhir yaitu mendestilasi larutan fermentasi. Untuk proses
destilasi, membutuhkan waktu sekitar 6 jam sahabat, dan dihasilkanlah bioetanol
J.
Selamat mencoba sahabat! Good Luck ya. Sahabat bisa menggunakan bioetanol itu
sebagai pencampur BBM dan kami pun menguji cobakannya pada mesin pemotong
rumput J.
Oh iya, sahabat karya tulis kami tentang pembuatan bioetanol ini
telah dilombakan dan kami berhasil masuk final 10 besar. Alhamdulillah. Berikut
merupakan dokumentasi ketika kami sedang presentasi karya tulis tingkat
nasional yang diselenggarakan oleh BFUB UPI.
Sahabat,
sekian cerita kami hari ini. Semoga bermanfaat ya. Seperti jargon kami, “TETAP
SEMANGAT DAN KEREN!” Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh”